Sikap Kita di Rumah Tuhan

Rp. 22.500

10% Rp. 25.000


Stok	: 5 Unit/Pcs
Lokasi	: Surabaya
Terjual	: 2 Unit/Pcs

Kunjungi Toko


Author	: Yunus Ciptawilangga
Kategori	: Pengajaran
Berat	: 200 gram
Dimensi	: 180 x 120 x 30 mm (Panjang x Lebar x Tinggi / Tebal)
Jumlah Halaman	: 30
Ringkasan	: Bila kedatangan kita ke rumah Tuhan hanya sekedar " menginjak - injak pelataran Bait Suci-Ku ", atau " berkeliaran di Rumah Suci-Ku " ( BIS 1985 ) * yang berarti kedatangan kita kerumah Tuhan itu mencemarkan Bait Suci Tuhan karena kita bertingkah laku yang tidak patut di rumah-Nya, Tuhan mengatakan, untuk apa kita datang karena ia tidak pernah menuntut dan mengharapkan kedatangan umat yang seperti itu.
Tags	: -

Deskripsi Produk

Banyak orang beranggapan bahwa karena mereka telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah, mereka boleh bersikap semau mereka ketika sedang beribadah. Bahkan, ada juga yang berpikir, karena Allah maha pemurah, maka Allah itu "murahan." Mereka boleh berbuat atau bertingkah laku apa saja di gereja, toh Tuhan itu maha pemurah. Ia pasti akan mengampuni.

Namun, dengan tegas Tuhan menyatakan dalam Yesaya 1:12, "Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu daripadamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran bait suci-Ku?" Itu berarti tidak selamanya kehadiran kita menghadap Tuhan, menyenangkan hati-Nya. Bila kita datang sekadar "menginjak-injak pelataran Bati Suci-Nya", kita tidak menghormati Tuhan dan hanya mencemarkan Bait Suci-Nya.

Dalam buku Sikap Kita di Rumah Tuhan ini, kita menemukan contoh-contoh bagaimana seharusnya sikap kita ketika beribadah di gereja atau di rumah Tuhan. Di dalamnya juga diuraikan hal-hal yang harus dihindari atau tidak dilakukan ketika datang menghadap Tuhan. Dengan demikian, ibadah kita dapat menjadi dupa yang harum bagi Tuhan, hidup kita menyenangkan hati-Nya, dan berkat-Nya pun melimpah senantiasa.
Dapatkan produk-produk rohani menarik lainnya hanya di: KabarBaik.id